Translate

Jumat, 20 Februari 2015

Detective Ryuuki and Mindy 2

"Case in London"

Detective Ryuuki and Mindy
"Misteri Kematian Mss. Lina"

     Hari ini suasana rumahku begitu tenang, ya maklum saja sedang musim dingin. Jadi aku hanya duduk di sofa dan menonton berita yang tidak menarik. Hingga handphoneku berbunyi, itu adalah telefon dari Mindy. Aku segera mengangkatnya jika tidak Mindy akan panik. "Ryuuki kau dimana? Ada kasus baru, cepat ke Haven Village! Ada yg di bunuh!" Seru Mindy lalu ia menutup telefon nya tanpa memberikan kesempatanku untuk bicara. Aku menuruti perintah Mindy, jika tidak bisa bisa aku kena marah karena dia harus menyelesaikan kasus sendirian.
     Setelah setengah jam akhirnya aku sampai di desa itu. Ya itu desa yang sudah berkembang, tapi masih sangat asri dan hijau. Tidak sulit menemukan keberadaan Mindy, aku tinggal melihat kerumunan orang dan mobil polisi yang ada disana. "Hei Mindy, ada kasus apa?" Tanyaku sambil melambaikan tangan. "Seorang pria telah di bunuh dengan sebuah balok kayu di dalam hutan sana. Dan tidak ada saksi mata yang melihatnya." Jawab Mindy, "Siapa tersangkanya?" Tanyaku lagi, "Mr. Jhon, dia adalah sahabat dekat Mss. Lina si korban. Tapi menurutku bukan dia pelakunya." Jawab Mindy dengan nada kesal. "Bisa ceritakan kejadian lebih detil?" Lagi lagi aku melontarkan pertanyaan, seakan akan aku sedang menginterogasi Mindy. "Baiklah. Jadi menurut penjelasan dari Mr. Jhon, ia sedang berjalan jalan di hutan sekaligus memberi makan kelinci yang di pelihara oleh desa ini. Ya, dia dipilih sebagai penjaga kelinci itu. Tiba tiba ia mendengar suara teriakan Mss. Lina, saat dia mendekatinya ternyata ada seekor kelinci yang lepas dan mendekati Mss. Lina, dia sangat takut kelinci. Mr. Jhon segera mengambil kelinci itu dan mengobrol bersamanya untuk beberapa saat hingga di akhir mereka malah bertengkar entah kenapa. Setelah itu Mr. Jhon pergi dan kembali mengurus kelinci kelinci itu. Tapi tak lama kemudian ia mendengar suara teriakan Mss. Lina. Dan menemukan Mss. Lina terbaring dengan kepala berdarah. Sebelum meninggal, Ms. Lina mengambil sebuah batu dan memberikan nya kepada Mr. Jhon." jelas Mindy panjang lebar. Aku hanya mengangguk angguk mengerti. "Apa petunjuk kita kali ini?" Tanyaku, "Aku belum melihatnya. Ayo lihat mayat itu sama sama." Ajak Mindy menuju salah satu ruangan.

   Setelah puas melihat dan bertanya, kami keluar dari ruangan itu. Lalu mulai berpikir untuk petunjuknya. Brukk.. seseorang menabrak tubuh kami berdua, tubuhnya tinggi dengan bahu yang gagah. Namun ia berjalan agak.pincang. sepertinya mantan tentara. "Siapa dia?" Tanyaku, "itu paman korban." Jawab Mindy. Lalu mereka kembali berfikir. "Menurut polisi, pelaku memukul kepala Mas. Lina dari belakang. Dan bekas lukanya terdapat di sebelah kiri. Kemungkinan besar pelakunya kidal." Pikirku, "Ya, dan kita punya 2 tersangka baru untuk orang kidal. Mr. Fred paman dari korban dan Mr. Logan sahabat korban yang lain." Tambah Mindy. "Lebih baik kita ke lokasi kejadian." Lagi lagi Mindy mengajakku untuk pergi. Aku menurut dan mengikuti nya.

   "Ini dia. Oh ya aku ingat! Menurut kesaksian Mr. Jhon, saat ia menghampiri korban ia melihat seperti sesuatu yang terbakar di dekat pohon itu. Tapi saat ia kembali melihat tidak ada apa apa lg." Jelas Mindy, "Sesuatu terbakar?" Tanyaku, lalu aku mendekat ke pohon yang di tunjukan oleh Mindy. Namun tidak ada bekas benda terbakar. Tapi aku menemukan bagian tanah yang menghitam. Itu menandakan bahwa sebelum nya memang ada yang membakar sesuatu di atas tanah ini. "Hei, ada jejak kaki!" Seru Mindy sambil menunjuk jejak kaki di sisi lain pohon. "Sepatu boot. Pelakunya memakai boot."lanjutnya. Aku segera memperhatikan jejak itu dan mengikuti nya bersama Mindy. "Jejak ini berjalan menuju tempat terbaringnya korban dan kembali menuju pohon. Setelah itu ia pergi. Jarak langkahnya lebih jauh, dia mungkin berlari." Kata Mindy, sambil mengamati jejak kaki itu. "Dan jejak jejak kaki kirinya lebih dalam dari jejak kaki kanan. Itu petunjuk yang sangat penting." Tambahku sambil tersepenuh kemenangan. "Dan ada bekas sesuatu terbakar!" Seru kami berdua bersamaan. "Ini kertas. Abu kertas mudah di kenali. Dan ada yang masih berbentuk." Lanjut Mindy sambil mengambil serpihan abu itu. "Aku tidak mengerti, ada ukiran di kayu pohon ini. Dan ukirannya masih baru. Terpahat sebuah nama 'Broad' Tapi untuk apa?" Tanya Mindy yang berjalan kembali ke pohon tempat di bakarnya kertas itu. "Jadi kira kira urutan kejadiannya seperti ini. Pertama Mr. Jhon pergi meninggalkan korba yang sebenernya sudah memiliki janji dengan pelaku. Buktinya adalah, adanya ukiran itu yang menandakan pelaku menunggu beberapa saat di balik pohon itu. Namun tanpa di ketahui korban, pelaku memukul kepalanya dari belakang dengan keras. Dan ia membakar sesuatu. Pasti kertas itu sangat penting. Namun tanpa di duga Mr. Jhon datang dan pelaku cepat cepat memadamkan api dan membawa potongan kertas yang terbakar agar tidak adanya tersangka lain dan ia segera pergi diam diam." Aku menjelaskan kepada Mindy dengan wajah khas saat aku sedang berpikir. "Itu bagus. Aku sudah dapat pelakunya, dan kau?" Tanya Mindy, "Tentu saja! Bahkan ia sendiri yang menunjukan kepada kita." Jawab Ryuuki dengan senyum penuh kemenangan.

   "Kau tidak bisa bohong. Tubuhmu sendiri yang menunjukan bahwa kau pelakunya." Gumam ku sambil menghentikan sesorang yang sedang berjalan. "Apa maksudmu nak? aku sedang sibuk." Tanya orang itu. "Kasihan, di khianati oleh tubuhnya sendiri." Balas Mindy yang datang membawa seorang polisi serta Mr. Jhon.

 "Kau begitu tega nya membunuh dia Mr...."
"Fred!" Seru mereka bersamaan. Mr. Fred begitu terkejut mendengar hal itu. Begitu juga inspektur polisi yang Mindy bawa. "Apa maksudmu?" Tanya Mr. Fred. "Lihat foto ini? Di dalam foto itu terdapat jejak kaki. Jejak kaki kiri lebih salam dari jejak kaki kanan. Dan jejak kaki ini yang sejak tadi menunggu korban dari balik pohon. Jejak kaki sang pelaku yang pincang." Aku menunjukan sebuah foto yang terdapat di handphone. Lalu menjelaskan foto tersebut. "Dan kau pincang." Gumam Mindy. "Tapi itu saja tidak bukan bukti yang kuat kan." Elak Mr. Fred, Mindy maju mendekati Mr. Fred dan menunjukkan sebuah foto ukiran di sebuah kayu. "Tapi kami punya yang lain. Sebelum meninggal korban memberikan sebuah batu kepada Mr.Jhon sementara terdapat ukiran baru di pohon dekat dengan Mr. Jhon melihat sesuatu terbakar. Di pohon itu tertulis nama 'Broad' jika di gabungkan menjadi.. "

"Broadstone! Itu tempat kelahiran anda bukan, Mr. Fred?" Tanya Mr. Jhon. Sementara Mr. Fred hanya diam. "Selain itu bekas luka di kepala korban terdapat di sebelah kiri yang berarti dia kidal. Karena lebih mudah memukul sebelah kiri dari pada kanan saat kau kidal dan berada di belakang korban." Tambahku.
"Jadi pelaku nya, sesorang yang lahir di Broadstone, kidal dan berjalan pincang. Semua itu ada padamu Mr. Fred." Kata Mindy. Polisi segera memeriksa analisis kami, dan tak lama kemudian analisis itu terbukti benar Mr. Fred di tangkap.

"Kertas yang di bakarnya, itu surat perjanjian tanah dan harta kan." Gumam Mindy, "Ya, ada bagian yang belum terbakar. Itu merupakan bagian dari surat perjanjian. Semacam itu." Balas Ryuuki.

The end.

Terinspirasi dari The Adventures of Sherlock Holmes "The Bascombe Valley Mystery"

Jumat, 06 Februari 2015

Angin dan salju berhembus kencang hari ini.
Hari ini sangat dingin yang menusuk tulang.
       Malam ini 1,Januari 2011, belahan eropa dilanda badai salju yang cukup kuat, namun pesawat Diamond Airlines tetap menerbangkan penumpangnya, malam ini juga, pukul 22.00 waktu Eropa. Penumpang sangat tenang dan bennar-benar menikmati perjalanan mereka, yang akan berlangsung cukup lama.Namun disaat yang tak terduga, pesawat hilang kendali diterpa oleh badai salju, saat berada ditengah perjalanan semua penumpang menjadi sangat panik, orang tua memohon doa kepada tuhan, banyak anak kecil yang menangis menejerit, bahkan orang usia lanjut banyak yang jatuh pingsan. Kemudian semuanya gelap.

 News Papper
Pesawat Diamond Airlines kehilangan kontak pada pukul 22.58, pada tanggal 1,Januari.
Diduga pesawat kehilangan kendali karena diterpa badai salju. Sekarang hanya ini yang dapat kami informasikan, kami belum tahu keadaan penumpang dan pesawat yang hilang. Tunggu informasi berikutnya

London, 1 Januari 2011

    Sejak kejadian 4 tahun silam, setiap tanggal 1 Januari, tepat pada pukul 22.58 jam dimana pesawat dinyatakan menghilang, pesawat tersebut akan datang kebandara yang sama pada pukul 21.51, dan akan ada "seseorang" yang akan mengajakmu berbincang dan mempengaruhimu untuk menaiki pesawat Diomond Airlines yang sudah menjadi "Arwah". Maka kusarankan berhati-hatilah, kau akan terasa terhipnotis dan kau akan merasa bahwa semua ini normal, dan bukanlah sebuah "Arwah".
        Mereka akan berusaha membuatmu tertidur lelap dan kau akan MENGHILANG SAAT ITU JUGA!. Maka kau jangan sesekali menutup mata mu, dan jangan coba-coba untuk menelfon, mereka tidak akan segan-segan membunuh mu saat itu juga. Dan mereka akan mengulang kejadian 4 tahun silam kepadamu jika kau tetap terjaga, dan jika pesawat mulai terguncang hebat dan sudah tak terkendali berucaplah
                  "Maju  terus! cuacanya akan segera membaik!"
dan jika mereka bertanya.
                  "Bagaimana kau tahu?"
dan kau harus menjawab.
                  "Karena akulah satu-satu nya yang selamat!"
Dengan begitu, kau akan sadar dan dengan sekejap kau telah kembali ketempat kau semula dimana kau menunggu tadi.
             Steve Jordan December,1956-Februari 2014.

Hari ini, sungguh cerah aku tidak menyangka bahwa 2 hari lagi bulan December akan datang! dan musim salju akan segera menghapiri.
Aku segera bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, dengan gaya ku yang sedikit tomboy, menggunakan kaus, yang kupadukan dengan jaket kesukaanku,celana jins,sepatu kets dan rambut panjangku yang kubiarkan tergerai berantkan.
          "Bu aku berangkat!" pamitku seraya mengambil bekal dan juga meminum segelas susu.
          "Ya, hati-hati Chloe!" balas ibu, seraya melambaikan tangan kepadaku yang sudah duduk    tenang di dalam bus sekolah.
Di kelas sudah sangat ramai, aku pun segera menuju ke tempat dudukku, menikmati bekal yang tadi ku bawa dari rumah, seraya mendengarkan lagu melalu headphoneku. Samar-samar aku mendengar obrolan teman diserangku.
          "Eh, apa kalian tahu cerita seram yang terjadi 4 tahun silam?"ucap salah satu dari mereka.
          "Tidak, memangnya apa?" jawab temannya yang lain.
          "Jadi, pada tanggal 1 Januari 2011 lalu, pesawat Diamond Airlines yang menghilang dan sampai saat ini bangkai nya belum juga ditemukan. Konon katanya, setiap tanggal 1 Januari, tepat pada pukul 22.00, jika kau sedang menunggu sendirian maka akan ada seseorang yang mengajakmu untuk menaiki "Arwah" pesawat tersebut, dan kau akan mengalami kejadian 4 tahum silam" Jelas temanya.

    Apakah yang dia ceritakan itu benar? ah sudahlah, aku tidak terlalu memperdulikan hal-hal yang berbau mistis, itu tidak begitu menarik bagiku.
         "Hai, Chloe!" sapa Yuki, yang seraya menepuk pundakku.
         "Oh, hai Yuki!, apakah kau bisa menghilangkan kebiasaanmu untuk mengagetkan seseorang?" balasku kesal.
         "Hehehe, maaf maaf, kau ini makan bekal tidak berbagi ya padaku? huh menyebalkan"ucapnya yang seraya memperlihatkan wajah masamnya.
         "Kau ini seperti anak kecil, nih ambil saja satu!" ucapku cuek.
         "Ah, terima kasih Chloe! kau memang sahabat baikku!"puji Yuki, gadis berumur 14 tahun yang sifat dan kepribadiannya sama sepertiku.
Bel masuk pun berbunyi, kami pun memulai pelajaran seperti biasa. Kemudia bel istirahat berbunyi, Aku,Yuki,Windy dan Kara pun berjalan menuju kantin. Sesampainya di kantin, kami segera mengambil baki makanan dan mengantri, lalu mencari tempat duduk yang nyaman, lalu memakan makan siang kami sembari mengobrol.
         "Liburan musim dingin ini kira-kira kalian akan kemana?" tanya Yuki membuka topik pembicaraan.
         "Sepertinya aku akan berlibur ke luar kota, menginap di rumah pamanku" balas Windy.
         "Rencananya aku akan pergi ke Paris" jawabku seraya memakan makan siangku.
         "Kalau kau, Kara?" tanya Windy.
         "Sepertinya akan ke Los Angeles" balasnya cuek, yang seraya memakan makan siangnya, dan mendengar musik melalu headphone nya. Kara, dia memang gadis yang terkesan cuek dan juga misterius, tapi dia Friendly kok! dan murid yang sangat pintar, dia selalu mendapat peringkat satu dikelasnya.
   Setelah makan siang, kami segera kembali menuju kelas untuk mengambil tas, karena bel pulang sudah berbunyi. Hari ini ibu yang menjeput, karena akan menjeput kakakku yang sudah libur dari kuliah nya. Setelah menjemput ibu mengajak aku dan kakakku makan es krim di tempat favorit kami, lalu pulang dan aku mambantu ibu membereskan rumah, setelah itu aku membersihkan diri lalu tertidur lelap begitu saja. Lalu tepat pukul 8 malam, aku terbangun dan segera turun untuk makan malam bersama keluarga ku, kami berbicang-bincang sebentar mengenai liburan ke Paris.
         "Yah, liburan ini kita akan kemana?" tanya kakakku, karena dia belum sempat kukasih tahu.
         "Rencananya kita akan liburan ke Paris" jawab ayahku mantap.
         "Yang benar?Paris?, akhirnya kita ke Paris"kata kakakku senang.
         "Ya, tapi ayah sempatnya sehabis tahun baru, tidak apa-apa kan? lagian juga, liburan musim dingin sangat panjang" jelas ayah.
         "Iya, tidak apa-apa" kataku dan kakaku serempak, dengan penuh kebahagiaan.
Selesai makan malam. aku segera mencuci kaki dan menggosok gigi untuk bersiap terjun ke alam mimpi, dan aku pun merebahkan tubuhku kekasur, dalam sekejap aku pun terlelap.
 Cahaya Matahari menyilaukan membangunkanku tidak terasa malam ini adalah malam pergantian tahun, aku sudah merencanakan akan berjalan-jalan berkeliling kota London bersama keluargaku. aku pun turun untuk menyantap sarapan bersama ibu dan kakak, ya ayah ku sudah berangkat bekerja pagi-pagi buta jadi dia tidak sarapan bersama di rumah.
         "Pagi, Chloe" sapa ibu dengan senyum hangatnya yang memukau.
         "Pagi bu, oh ya bu ngomong-ngomong apa acara nanti malam jadi?" tanya ku.
         "Sepertinya jadi, tapi ayahmu tidak janji dia akan bisa ikut bersama kita" jawab ibu sedikit kecewa.
         "Huh, baiklah" balasku dengan memasang wajah masam.
Sarapan usai aku pun segera bergegas mandi karna aku dan kakak akan pergi toko buku hari ini, setelah siap kami berdua pun berpamitan dengan ibu dan berangkat menuju toko buku.
Kami pun sampai, aku dan kakak ku segera berpencar kami berdua memang fanatik terhadap buku apalagi buku novel, itu sebabnya jika kami di bawa ke toko buku kami akan benar-benar semangat.
  Setelah selesai memilih buku kami pun membayar dan kami akan ke taman untuk jalan-jalan sebentar dan menikmati berbagai jajanan ringan disana seraya membaca buku dan mendengar musik.
pukul 4 pm kami pun segera pulang, kami takut ibu cemas.
Setelah sampai kami melihat ada mobil ayah di parkirkan di garasi mungkin ayah sudah pulang pikir kami berdua, kami pun bergegas masuk dan benar ada ayah dan ibu di ruang tamu dan kami pun di persilakan untuk duduk.
         "Chloe,Karlie sepertinya nanti malam batal untuk pergi jalan-jalan" kata ayah dengan ragu
         "Apa tidak jadi?? tidak bisa begitu dong ayah kan sudah janji kalo malam ini kita akan pergi jalan-jalan!" protes ku.
         "bukan begitu tapi kita akan..." kata ayah terputus oleh omongan Karlie
         "Iya benar yah, kenapa batal begitu saja?"potong Karlie
         "Karlie,Chloe dengarkan ayah dulu sampai selesai, kita tidak jadi berkeliling London karena malam ini kita akan berangkat ke Paris! kerjaan ayah selesai hari ini jadi malam ini kita bisa berangkat ke Paris!" ucap ayah penuh semangat
         "Ayah! mengagetkan saja!" ucapku dan Karlie penuh semangat dan juga kesal karena ayah sudah berdrama yang tidak-tidak.
        "Hahaha maaf, ya sudah kalau gitu sebaikanya kalian mempersiapkan keperluan kalian"ucap ayah penuh senyuman hangat.
        Pukul 8 malam kami pun berangkat ke bandara dengan hati yang senang dan semangat, Setelah sampai kami pun segera check in dan menunggu, ayah sudah mebeli tiket 2 hari sebelumnya.
Aku dan Karlie menunggu seraya mendengarkan musik, dan tak ku sangka aku bertemu dengan Kara danYuki! ternyata mereka juga akan pergi berlibur malam ini! kami pun mengobrol, tak lama kami mengobrol tiba-tiba ada seorang ibu yang menanyakan apakah kami melihat anaknya dan kami pun menjawab tidak, lalu tangan ibu tersebut menyentuh tanganku bliau meminta kami untuk membantunya, karena kami bertiga merasa iba kami pun membantunya dan mengikutinya.
Setelah lama berjalan, aku merasa sedikit aneh... merasa... seperti dihipnotis, ah tapi kubuang jauh-jauh pikiran itu, dan anehnya sang ibu ini membawa kami ke sebuah pesawat dan kami benar-benar menuruti perintahnya,kemana  kami akan di bawa?.................

TO BE CONTINUED.....
       



         

Sabtu, 03 Januari 2015

Detective Ryuuki and Mindy : Misi berlian biru

          Misi : Berlian biru!

Hai, ini aku Ryuuki Mizumi Abbeya dan tentu saja aku selalu bersamanya, Mindy Macready. Kali ini aku sedang berada di New York, dan aku sedang merencanakan sesuatu dengan sepupuku dan sahabatku yang lain.

Perkenalkan sepupuku, Dave Gregory. Umurnya sudah 18 tahun, dan dia ahli dalam bela diri. Dan ini dia sahabatku memang tidak sedekat Mindy, namanya Thomas Ackerly umurnya sama denganku 14 tahun. Sekarang, kami sedang merencanakan sebuah misi rahasia. Jangan khawatirkan kami, kami ini sudah ahlinya. Bahkan pemerintah sering kali menyewa kami untuk melakukan misi rahasia. Dan sekali lagi, pemerintah meminta kami untuk menjalankan misi ini. MISI BERLIAN BIRU! Berlian yang biasa di juluki “Berlian Dewi Laut”  akan kami curi dari para mafia – mafia yang sudah professional itu, dan membawanya kembali ke museum di Washington DC.

“Ryuuki, kau bagian penyamaran dan pengecekan keamanan. Kau yang nantinya akan berbicara dengan petugas- petugas di dalam gedung itu. Mindy, kau bagian pemecah sandi, pengatur cctv dan semacamnya. Sementara aku dan Dave akan mengambil permata itu dan ikut menyamar.” Jelas Thom dengan serius. “Tidak adil, aku juga ingin ada di lapangan.” Gumam Mindy, “Ya, kau bisa ikut kami nanti.” Balas Dave. “Rencana pertama kita, Ryuuki akan masuk ke dalam dengan penyamaran sebagai penjaga baru di gedung itu. Lalu kau akan menanyakan jadwal penjagaan di ruang lift rahasia. Setelah kau mendapatkannya, segeralah kembali. Dave akan mengawasimu jika ada sesuatu yang tidak di inginkan. Setelah kita mengetahui jam penjagaan, aku dan kau Ryuuki akan masuk ke ruang lift rahasia dengan penyamaran yang sama. Kita akan melihat posisi berlian dan sensor serta berapa cctv yang ada di sana. Setelah kami berdua kembali, aku akan memberi aba – aba kepada Dave dan Dave akan membuat pengecoh untuk orang – orang di sana. Setelah itu Mindy, saat ada asap yang keluar, matikan seluruh cctv dan sensor keamanan di sekitar berlian. Lalu kita akan masuk bersama – sama ke ruangan berlian itu.” Jelas Thom panjang lebar. Aku, Mindy dan Dave hanya mengangguk tanda mengerti. “Oh ya satu lagi, Dave kau ambil motor milik penjaga, dan Ryuuki kau harus bisa menaiki motor itu selama Dave mengemudikannya dengan pelan. Aku akan menaiki motor lain dengan Mindy.”tambah Thom. “Tapi kenapa kita harus naik motor?” tanya Mindy bingung, “Gedung utama dengan gedung tempat lift rahasia dan ruangan berlian itu berbeda. Agar cepat, kita gunakan motor.” Jawabku sambil menunjuk denah komplek mafia itu.


Esoknya, kami mulai beraksi. Mendatangi gedung itu dengan menggunakan mobil milik pemerintah. Di dalam mobil itu berbagai alat mata – mata sudah di siapkan. Bahkan kalian akan sangat terkagum – kagum saat melihat ke dalam mobil. Luarnya memang biasa saja, tapi di dalamnya begitu mewah. Tidak ada kursi di tengah – tengah mobil. Yang ada hanya meja baja ringan yang mengkilap dan peralatan lainnya. Aku dan Mindy harus duduk dengan di alasi sebuah bantal duduk yang nyaman. “Kita sampai!” seru Dave yang sejak tadi mengendarai mobil. “Bagus, kau sudah siap dengan penyamaranmu, Ryuuki?” tanya Thom, “Ya, sudah aku kenakan.” Jawabku lalu membuka pintu mobil dan segera berjalan memasuki gedung utama. 

"Good Morning! Aku penjaga baru disini, dan aku tidak tahu kapan aku harus bergilir menjaga tempat - tempat di komplek ini. jadi bisa kau tunjukan jadwalnya padaku?" tanyaku dengan lembut, "Baik, tapi kau harus mengingatnya. aku tidak akan memberikan kertas jadwalnya, karena itu tidak di bolehkan." jawab karyawan itu. Aku mulai membaca jadwal penjagaan bergilir dan mengingat bagian yang penting. "Terimakasih!" Seru ku sambil meninggalkan karyawan itu. Aku mulai berjalan menuju mobil dengan diam diam.. tapi sayangnya.. "Hai, kau penjaga baru ya? Wah jarang sekali ada penjaga perempuan yang cantik sepertimu. Tapi kelihatannya kau masih kecil sekali, berapa umurmu?" Seorang penjaga lain datang menghampiri ku dan mmulai mengajakku berbicara. "Mmm... ya umurku 23 tahun. Dan badanku memang agak kecil." Jawabku gugup, "tapi kau tetap manis, mau minum kopi bersamaku?" Tanyanya "ah, tidak aku tidak suka kopi lagi pula aku ada tugas." Aku mulai kesal dengan pria ini dan berusaha untuk menjauhkannya dariku. "Ayolah, hanya 10 menit saja." Ajak pria itu, tapi aku tetap tidak mau. Namun ia terus memaksaku. Denga sangat terpaksa aku harus membawanya ke tempat sepi dan menghentikan nya. "Bagaimana kalau kau temani aku dulu ke ruang loker, aku harus mengambil sesuatu." Minta ku, dia menurut dan menemaniku ke ruang loker. Sesampainya di sana aku segera menghajarnya dan meninggal kannya begitu saja.

"Maaf aku lama, ada penghalang tadi. Dan aku sedikit kesulitan memakai kaki peninggi ini." Kataku kepada yang lain, "jadi jadwalnya?" Tanya Dave tak sabar, lalu aku segera memberitahukan jadwal penjagaan di ruang lift rahasia. "Oke, sekarang aku dan Ryuuki akan masuk dan melihat keadaan." gumam Thom sambil memakai penyamarannya. Aku segera mengikuti Thom dari belakang, kami berdua berjalan menuju sebuah gedung yang berwarna hijau dengan tumbuhan merambat di beberapa sisi gedung. Memang tidak sampai 15 menit aku dan Thom berjalan menuju ke gedung itu, tapi jaraknya lumayan juga dari tempat mobil kami di parkir. "Maaf, ada keperluan apa kalian kemari?" tanya seorang penjaga dengan tubuh kekarnya. "Kami berdua di tugaskan untuk memeriksa ruang lift dan tempat berlian itu." jawabku sambil menunjukan sebuah kartu pengenal palsu yang di buat oleh Mindy. Setelah penjaga itu melihat kartu pengenal kami, dia mengizinkan kami berdua untuk masuk. Di dalam ruangan itu hanya ada dua buah lift yang ukurannya pas untuk satu orang. Thom yang akan naik ke atas dan memeriksa cctv. sementara aku akan menunggu di bawah. 


Tak lama kemudian kami sudah keluar dari ruangan itu dan memberikan aba aba kepada Dave. Dave mengacungkan jempolnya dan berlari masuk ke gedung utama. dia mengocok sebuah tabung berukuran 25 cm lalu mematahkannya menjadi dua. Dia melemparkan kedua patahan itu ke sisi yang berbeda lalu berlari cepat keluar dari gedung utama. Sementara itu, asap mulai keluar dari dalam tabung itu memenuhi ruangan ruangan di dalam gedung utama. Alarm kebakaran di gedung itu mulai berbunyi, sensor pendeteksi asap merespon dengan cepat dan segera menyiramkan air dari pendeteksi kebakaran. Mindy yang melihat asap keluar dari dalam gedung, segera mematikan semua cctv yang ada di gedung utama dan di geudng tempat berlian itu berada. tak lupa ia mematikan sensor pengaman di sekitar berlian. Mindy segera berlari keluar dari mobil dan menaiki salah satu motor bersama Thom. Sementara itu, aku hanya menunggu Dave datang dengan motornya. "Ryuuki, ayo cepat naik!" seru Dave sambil memelankan laju motornya. "Tunggu, tunggu. Aku kesulitan naik." kataku sambil berlari berusaha menyamai laju motor. "Cepat, lompat!" seru Dave yang sudah tidak sabar, aku mematuhi apa yang dia katakan dan mencoba melompat naik ke motor itu. Tapi hasilnya... "Aduhh..!!!" seruku kesakitan, karena tidak berhasil naik. Dave yang melihat aku terjatuh, malah menambah kecepatan laju motor itu dan meninggalkanku begitu saja. Aku segera berlari, berusaha agar cepat sampai. "Hei, Ryuuki... Kami duluan ya." sahut Mindy yang menyusulku dengan motor yang dikendarai oleh Thom. Aku hanya memasang wajah kesal, memang diantara yang lain akulah yang paling tidak berguna. terkadang beberapa rencana hancur karena perbuatanku, tidak seperti Mindy yang pintar dalam segala hal dan dia juga cantik.

"Hahh.. hahh.. hahhh.. maaf aku terlambat." gumamku dengan nafas terengah engah, "Hahahaha.. kau biasa begitukan." kata Mindy sambil menepuk pundakku. "Sudah, cepat kita naik ke atas." timpal Dave sambil menaiki lift itu. Bukk... tiba - tiba saja lift itu berhenti dan kepala Dave membentur sesuatu. Dave segera menekan tombol turun dan kembali ke yang lain. "Ada apa?" tanya Thom, "Sesuatu menghalangi lift itu, sepertinya itu salah satu dari  pengaman." jawab Dave sambil mengelus kepalanya. "Bagaimana bisa? aku sudah mematikan sensor pengaman dan yang lainnya. tidak ada yang terlewat." timpal Mindy dengan wajah tak percaya. "Shit! Itu pengaman yang muncul hanya saat terjadi bahaya. contohnya seperti kebakaran." jelas Thom, "Tapi hanya gedung utama yang aku berikan tabung asap." celoteh Dave, "Berarti gedung ini memiliki sensor pengaman untuk hal yang terjadi di sekitarnya." balas Mindy. Aku hanya memerhatikan teman - temanku ini, lalu aku mencoba masuk ke dalam lift diam diam. Aku memeriksa perangkat keamanan yang ada di lift itu dan.. Aku harus memasukan beberapa kode untuk melepas penghalang lift ini. Ya, untungnya saja aku membawa alat pendeteksi kode jadi segalanya bisa menjadi mudah. Cklik... sesuatu berbunyi dan aku tahu pasti bahwa penghalang lift itu sudah terlepas. "Hei, kalian mau naik? Penghalangnya sudah terlepas." tanyaku sambil melangkah keluar dari lift. "Demi apa?" tanya Dave tak percaya, aku hanya diam dan melirik ke arah lift. Dave dan Thom segera memasuki kedua lift. Setelah lift kembali turun, giliran Mindy yang menaiki lift itu. Aku hanya menunggu di bawah sambil memperhatikan sekitar. 

Tak lama kemudian, mereka kembali dan segera pergi menuju mobil. sementara aku berjalan dengan santainya, "Kalau kau tidak cepat, kita akan ketahuan Ryuuki, Dan, aku mohon jangan hancurkan misi ini." Kata Dave sambil berlari kecil di depanku, aku hanya diam dan memperhatikan yang lain. Saat mereka sudah sampai di dekat mobil, aku baru saja sampai di gedung utama. Masih dengan laju jalanku yang santai dan tidak terburu - buru. Thom mulai kesal dengan sikapku, lalu ia memutuskan untuk pergi meninggalkanku."Ryuuki, kalau kau tidak cepat kami akan meninggalkanmu!" seru Thom, "Kalian bisa duluan, aku akan naik kendaraan lain." balasku sambil menunjukan sebuah kunci motor. Aku berlari kecil menuju semak - semak yang ada di sekitar situ lalu menyingkirkan daun - daun yang sengaja aku letakan untuk menutupi sebuah motor berwarna hijau muda. Dari sana, aku melihat Mindy keluar dari mobil dan berlari ke arahku. "Kau tidak bisa biarkan aku naik mobil itu jika kau pergi sendiri dengan motor ini." gumamnya, lalu ia mengambil sebuah motor berwarna merah yang dimiliki oleh salah satu penjaga. Bersama kami mengendarai motor masing - masing dan pergi menuju markas besar.

The End.. 
Arigato minasan

Jumat, 02 Januari 2015

Tokoh cerita Detektif Ryuuki and Mindy

Hai... Minasan...!!
Hari ini aku kasih tau kalian karakter dari tokoh tokoh di ceritaku, (Talitha)

Ini dia..

Gambar pertama adalah Mindy Macready
-sifat  : tomboy, kadang jahil, dia lebih baik dari Ryuuki, rajin, humoris dan suka hal misterius. teliti dan cepat tanggap

-Fisik : tinggi standart, mata berwarna hijau kecoklatan, rambut pirang, kulitnya putih seperti pada umumnya..
-kemampuan: Pandai beladiri, kemampuan analisis yang tinggi dan penciumannya tajam. Peka terhadap sekitarnya.

Gambar kedua adalah Ryuuki Mizumi Abbeya
-sifat : Tomboy, periang, kadang malas dan jahil, humoris dan teliti, suka hal misterius, cerdik dan memiliki pemikiran yang panjang.

-Fisik : tinggi standart seperti anak 14 tahun pada umumnya di Inggris. Mata berwarna coklat mengkilap, rambut hitam legam, kulitnya tidak terlalu putih tapi tidak hitam.
-Kemampuan : Memiliki ketelitian yang mendetail, Pandai beladiri, kemampuan analisis yang tinggi. Peka terhadap sekitarnya.

Sabtu, 27 Desember 2014

Detective Ryuuki & Mindy : kasus 1

   Kasus 1 : Liburan di kampung halaman

   Liburan musim dingin ini, Ryuuki dan Mindy memutuskan untuk berlibur ke kampung halaman ibu Mindy, Amerika. Pada pagi hari, mereka berdua memutuskan untuk berjalan jalan sekaligus membeli beberapa makanan ringan dan cokelat panas. sepulangnya dari supermarket, mereka berdua berjalan melewati sebuah perusahaan properti yang di miliki oleh Mr. Gilbert Jhonson. Tiba - tiba saja, "Aaaaaa....!!!" terdengar suara teriakan wanita dari dalam gedung itu. Ryuuki dan Mindy segera berlari masuk ke dalam gedung yang baru di buka. "Ada apa?" tanya Mindy yang segera menghampiri arah suara yang ternyata berasal dari dalam gudang perusahaan itu. Ryuuki yang berada di belakang Mindy begitu terkejut saat melihat Mr. Gilbert yang terbaring dengan tubuh berlumuran darah. Dengan sigap Mindy segera menelfon polisi sementara Ryuuki menghampiri tubuh Mr. Gilbert. "Dia sudah tewas!" seru Ryuuki, "Siapa yang telah melakukan hal ini?" tanya seorang wanita yang tadi berteriak. "Kami tidak tahu. tapi sebentar lagi, kami akan tahu." jawab Mindy.
 
   Beberapa menit kemudian, polisi datang. Tim forensik segera memeriksa kondisi mayat Mr. Gilbert. sementara Inspektur muda Bradley berbincang dengan Ryuuki dan Mindy. "Jadi kalian mendengar suara teriakan dan segera bergegas kemari, baik baik aku mengerti." gumam Inspektur Bradley "Jadi kau sudah temukan tersangkanya?" tanya Ryuuki,
 "Ya, ada Mss. Luna Mcwealy dia adalah orang yang pertama kali menemukan mayat pukul 9 pagi, lalu Mss. Kimio Saku dia adalah karyawati yang bekerja di perusahaan ini. menurut beberapa saksi mata, dia yang terakhir bersama korban di kantor pada pukul 7 malam. selanjutnya Mr. Kamio Jhonson, adik dari korban yang kemarin malam memiliki janji dengan korban menurut tersangka mereka bertemu pada pukul 8 malam." jawab Inspektur Bradley, "Bagaimana dengan waktu kematian dan akbiat kematian?" tanya Mindy, "Diketahui waktu kematian pada pukul 9.45 malam, kematian di akibatkan karena luka pukulan di bagian belakang kepala." jawab Inspektur Bradley lagi. "Oh ya, di dekat mayat korban di temukan sebuah kertas berisi beberapa gambar properti rumah." lanjutnya sambil menunjukan sebuah kertas yang di maksud. di kertas itu juga terdapat sebuah angka 1 di samping gambar meja persegi yang di lingkari, sebuah angka 3 yang di tidurkan dan sebuah angka 1 di samping meja berbentuk lingkaran. "Ini adalah pesan kematian." gumam Mindy, "Tapi apa artinya?" tanya Inspektur Bradley, "Kita akan tahu nanti." jawab Ryuuki dengan wajah angkuhnya.
Contoh pesan kematian
   "Kenapa kau pasang wajah begitu? memang kau sudah tau artinya?" tanya Mindy, "Tidak. Agar terlihat keren saja. hehehe..." jawab Ryuuki sambil tertawa kecil. "Dasar!" seru Mindy kesal. "Tapi ini mudah bagiku." lanjutnya, "Jelaskan." gumam Ryuuki. "Lihat, angka 3 yang di tidurkan itu seperti huruf "M" dan angka 1 dan meja bundar itu seperti angka "10" kan. Tapi jika kau lihat lebih jelas lagi, jika angka 3 dan 10 di gabungkan, akan menjad.." jelas Mindy terputus "MIO" lanjut Ryuuki. "Tepat sekali. tapi aku tidak tau arti dari angka 1 dan meja itu." tambah Mindy. "Dan ada dua MIO disini." kata Ryuuki
   Mereka berdua mulai memikirkan siapa pelaku dari pembunuhan yang begitu kejam ini. Hanya tinggal satu petunjuk lagi dan mereka bisa mengungkapkan kasus ini. "Ibu, ujian waktu itu aku dapat nilai 100 dalam ulangan matematika!" seru seorang anak dari luar gedung yang terdengar jelas di telinga Ryuuki. "Tentang bangun datar, itu mudah." tambah anak itu, sementara sang ibu hanya tersenyum senang. Seketika Ryuuki begitu terkejut, lalu ia mengambil kertas yang berisi pesan kematian korban. "Kau sudah menemukan jawabannya?" tanya Mindy penasaran. "Kau tidak akan percaya ini! Kau ingat pelajaran matematika tentang bangun datar? persegi yang memiliki empat sisi dan empat sudut." jawab Ryuuki dengan senyum yang mengembang di bibirnya. "Tentu saja, lalu?" tanya Mindy lagi, "kalau angka 1 di gabungkan dengan jumlah sisi atau sudut dari meja itu, akan menjadi 14." jawab Ryuuki. "Tapi apa maksudnya?" tanya Mindy bingung, "Jangan lihat begitu saja angka 14, kau harus menggabungkan dua angka yang berbeda dan melepaskan bagian yang lain." jelas Ryuuki, Mindy mulai berfikir. Tak lama kemudian, Mindy menunjukan ekspresi senangnya, menandakan bahwa ia sudah mengetahui jawabannya.
   
   "Jadi pelakunya adalah kau! Mr. Kamio Jhonson. kau sengaja mengajak bertemu kakakmu dan mengajaknya kembali kegedung ini. lalu kau membunuhnya dengan sebuah tongkat kayu yang ada di gudang. Kau kira rencanamu ini sudah berhasil? Kau salah! kau sudah meninggalkan bukti yang begitu penting. potongan kecil dari balok kayu itu yang berlumuran dengan darah!" seru Mindy dengan memasang wajah detektifnya. "Tapi kenapa aku? untuk apa aku membunuh kakakku sendiri? Dan, kenapa kalian para polisi membiarkan anak anak ini bermain - main dalam sebuah kasus?" tanya Mr. Kamio kesal. "Mereka adalah Detektif SMP yang sudah sering kali membantu kami." jawab Inspektur muda Bradley. Tap.. tap.. tap.. seseorang berjalan dari belakang Ryuuki. Ryuuki yang mengetahui hal itu segera menoleh dan memegang tangan orang itu. "Mau kemana Mss?" tanya Ryuuki dengan wajah anak - anaknya. "Aaa.. aku mau mengambil dokumen di dalam gudang." jawab Mss. Kimio "Jangan berbohong, kau mau mengambil dokumen atau... Mau memeriksa potongan balok itu, pelaku pembunuhan!" seru Ryuuki dengan wajah penuh kemenangan. "Maksud dari pesan kematian itu adalah 14, M, dan IO. jika angka 1 dan empat di gabungkan, dan melepaskan garis yang membentuk angka 4, makan akan menjadi 'KI' dan kalau semuanya di gabungkan, akan menjadi.." tambah Ryuuki, "KIMIO! Potongan kayu kecil itu hanya kebohongan, untuk memancing si pelaku. Dan bodohnya kau, Mss. Kimio, kau terpancing oleh kebohongan seorang anak 14 tahun." kata Mindy yang melanjutkan kata - kata Ryuuki.

   Polisi segera menangkap Mss. Kimio Saku yang ternyata adalah pelaku pembunuhan Mr.Gilbert Jhonson. Menurut pengakuan korban, semua ini di dasari pleh rasa benci dan dendam yang selama ini ia pendam. Mr. Gilbert pernah berselingkuh dengan ibu kandung pelaku dan mencampakan ibunya hingga ibu pelaku bunuh diri.

"Kasus yang bagus untuk pemanasan di pagi hari." gumam Mindy yang berjalan pulang bersama Ryuuki. "Ya, dan tetap saja. kebenaran yang akan menang." balas Ryuuki sambil menyeruput cokelat panasnya.

Jumat, 26 Desember 2014

the adventures of two friends

  Assalamualaikum wr wb..
  Selamat Pagi, siang, sore dan malam untuk kalian para pembaca.

Dalam blog ini, kami berdua Talitha dan Febi (T&F) akan membuat sebuah cerita yang khusus untuk para pembaca blog ini.

> T akan membuat cerita khusus petualangan detektif yang juga akan mengasah otak. Ya memang tidak sesulit cerita detektif conan atau Sherlock Holmes. Tapi setidaknya dapat menghibur para pembaca. "T" juga akan membuat cerita yang penuh dengan action.
Tokoh tokoh dalam cerita petualangan detektif ini adalah :
1. Ryuuki Mizumi Abbeya
Umur.       : 14 tahun
Orangtua  : Kazekawa Abbeya & Anne Abbeya
Keturunan : campuran Jepang & Inggris
Sekolah.    : International Junior High School, London, Inggris
2. Mindy Macready
 Umur.        : 14 tahun
 Keturunan ; campuran Jepang & Amerika
 Orangtua   : Takashi Macready & Misa Macready
 Sekolah     : International Junior High School, London, Inggris

> F akan membuat cerita khusus horor yang akan membuat kalian merinding ketakutan. Kalian akan menemukan banyak darah dan hantu hantu yang berkeliaran siap meneror kalian. (Just kidding)
Tokoh tokoh dalam cerita ini adalah :
1. Chloe Sarah White
    Umur         : 14 tahun
    Keturunan : Inggris
    Orangtua   : lisa jensen white & robin sammy white
    Sekolah.    : International Science and History school of London
2. Yukikaze Kana
    Umur         : 14 tahun
    Keturunan : Jepang
    Orangtua.  : Fukurawa Kana & Sumiya Kana
    Sekolah.     : International science and History school of london

Nah informasi dan biodata di atas membantu agar para pembaca tidak kebingungan saat membaca cerita di blog kami.

Terimakasih
Salam Petualang

Senin, 22 Desember 2014

Anime

Anime

Anime (アニメ) (baca: a-ni-me, bukan a-nim) adalah animasi khas Jepang, yang biasanya dicirikan melalui gambar-gambar berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita, yang ditujukan pada beragam jenis penonton. Anime dipengaruhi gaya gambar manga, komik khas Jepang.
Kata anime tampil dalam bentuk tulisan dalam tiga karakter katakana a, ni, me (アニメ) yang merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris "Animation" dan diucapkan sebagai "Anime-shon".
Anime pertama yang mencapai kepopuleran yang luas Astro Boy karya Ozamu Tezuka pada tahun 1963. Sekarang anime sudah sangat berkembang jika dibandingkan dengan anime zaman dulu. Dengan grafik yang sudah berkembang sampai alur cerita yang lebih menarik dan seru. Masyarakat Jepang sangat antusias menonton anime dan membaca manga. Dari anak-anak sampai orang dewasa. Mereka menganggap, anime itu sebagai bagian dari kehidupan mereka. Hal ini yang membuat beberapa televisi kabel yang terkenal akan beberapa film kartunnya, seperti Cartoon Network dan Nickelodeon mengekspor kartunnya. Sekarang anime menjadi sebuah bisnis yang menggiurkan bagi semua orang, dan banyak juga orang yang memanfaatkan hal ini untuk sebuah tindakan kejahatan. Pembuat anime itu sendiri disebut animator. Para animator bekerja disebuah perusahaan media untuk memproduksi sebuah anime. Di dalam perusahaan itu, terdapat beberapa animator yang saling bekerja sama untuk menghasilkan sebuah anime yang berkualitas. Tapi sangat disayangkan, gaji dari para animator tersebut kecil jika dibandingkan dengan kerja keras mereka. Hal ini yang membuat para animator enggan untuk bekerja secara professional. Mereka merasa hal itu tidak sebanding dengan usaha yang telah mereka lakukan. Para animator itu sendiri sering disebut "seniman bayangan". Karena mereka bekerja seperti seorang seniman yang berusaha mengedepankan unsur cerita dan unsur intrinsiknya.
Pembajakan juga mempersulit para animator untuk mendapatkan keuntungan penuh dari hasil kerja keras mereka, meski ternyata juga ada "gosip" yang mengatakan bahwa ada juga pihak produsen anime itu sendiri yang menyebarluaskan karya mereka di luar jalur perdagangan resmi (mungkin gratisan atau dibajak) dengan tujuan untuk lebih memopulerkan hasil karya mereka.
Tidak sedikit orang yang pergi ke Jepang untuk belajar mengenai pembuatan anime (dan manga tentunya) karena tertarik setelah melihat berbagai anime yang telah menyebar ke berbagai pelosok dunia di berbagai benua. Adapun pihak yang membuat hasil karya yang serupa atau bahkan mungkin meniru ciri anime, misalnya Korea dan beberapa negara Asia lainnya.
Teknologi CG (Computer Graphics) dan Teknologi Visual, Komputer dsb telah mempermudah pembuatan anime sekarang ini, karena itu ada yang menganggap bahwa kualitas artistiknya lebih rendah dibandingkan dengan anime masa lalu. Hanya saja perlu diperhatikan bahwa kualitas gambarnya pun sekarang ini lebih nikmat dilihat dan lebih mudah dimengerti karena gambarnya lebih proporsional dan warnanya lebih bagus, ditambah keberadaan teknologi HD.

Sumber : Wikipedia